Kisah
ini tentang Nabi Khidir as dan Raja Iskandar Zulkarnaen atau Iskandar Agung
atau Alexander the Great, yang mencari air kehidupan.
Raja
Iskandar Zulkarnaen berniat mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan
Allah swt mewakilkan salah satu malaikatNya yang bernama Rofa’il untuk
menyertainya dalam perjalanan panjang itu.
Karena
ditemani oleh seorang malaikat, Raja Zulkarnaen banyak mengajukan pertanyaan
seputar dunia dan akhirat serta isinya. Salah satu pertanyaan adalah tentang
ibadah para malaikat di langit.
“Wahai
Malaikat Rofa’il, ceritakanlah kepadaku tentang ibadahnya para malaikat yang
ada di langit,” tanya Raja Zulkarnaen.
“Para malaikat yang ada di langit ibadahnya ada yang
berdiri tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada juga yang bersujud tidak
mengangkat kepala selama-lamanya, ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala
selama-lamanya,” jawab Malaikat Rofa’il.
“Duh,
alangkah senangnya hati ini seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun lamanya
untuk beribadah kepada Allah swt,” kata Raja Zulkarnaen.
“Wahai
raja, sesungguhnya Allah swt telah menciptakan sumber air di bumi. Namanya Air
Kehidupan, artinya sumber air hidup. Maka barang siapa yang meminum Air
Kehidupan seteguk, maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau jika ia
memohon kepada Allah swt untuk dimatikan,” kata Malaikat Rofa’il.
“Apakah
engkau tahu tempat Air Kehidupan itu wahai Malaikat Rofa’il?” tanya raja.
“Sesungguhnya
Air Kehidupan itu berada di bumi yang gelap,” jawab Malaikat Rofail.
Setelah
Raja Zulkarnaen mendengar penuturan malaikat Rofa’il tentang Air Kehidupan itu,
maka raja segera mengumpulkan para alim ulama pada saat itu. Sebelumnya, raja
bertanya kepada mereka tentang letak Air Kehidupan, tapi mereka semua menjawab
tidak tahu.
“Wahai
para alim ulama, tahukah kalian dimanakah letak Air Kehidupan itu?” tanya raja.
“Kami tidak mengetahuinya wahai baginda, hanya Allah swt yang Maha Mengetahui,”
jawab salah seorang ulama.
Ada salah seorang ulama yang mampu menjawab meski tidak
sedetail letaknya. “Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam
as bahwa beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah swt meletakkan Air Kehidupan
itu di bumi yang gelap,” kata ulama itu.
“Dimanakah
bumi yang gelap itu?” tanya raja. “Yaitu di tempat terbitnya matahari,” jawab
orang alim ulama itu.
Kemudian
Raja Zulkarnaen menyuruh para pengawalnya untuk menyiapkan segala keperluan
untuk mencari dan mendatangi tempat Air Kehidupan itu. “Kuda apa yang sangat
tajam penglihatannya di waktu gelap?” tanya raja. “Kuda betina yang masih
perawan,” jawab para sahabatnya.
Akhirnya
raja mengumpulkan seribu kuda betina yang masih perawan dan ia memilih diantara
6 ribu tentaranya yang pandai serta ahli dalam mencambuk. Di antara para
tentara itu, ada Nabi Khidir as, bahkan beliau menjabat sebagai perdana menteri
kala itu.
Perjalanan Mencari Air Kehidupan.
Setelah
dirasa semua cukup dan siap, maka berangkatlah Raja Zulkarnaen dan Nabi Khidir
as yang berjalan di depan pasukan. Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka
mengetahui tempat terbitnya matahari.
Mereka
pun menuju arah terbitnya matahari tersebut.
Perjalanan
ke temnpat tujuan tersebut memakan waktu 12 tahun lamanya untuk sampai di bumi
yang gelap itu. Gelapnya bukanlah seperti di waktu malam hari, melainkan gelap
karena ada pancaran seperti asap.
Raja
Zulkarnaen sudah tak sabar lagi hendak masuk ke tempat gelap itu, namun salah
seorang cendikiawan mencegahnya. Para tentara
berkata kepada raja, “Wahai Baginda, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu
tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini, karena tempat yang gelap ini
berbahaya.” “Wahai prajurit, kita harus memasukinya, tidak boleh tidak,”
sanggah sang raja.
Karena
raja bersikeras hendak masuk, maka tak ada seorang pun yang berani melarangnya.
“Diamlah dan tunggulah kalian di sini selama 12 tahun. Jika aku bisa datang
kepada kalian dalam masa itu, maka kedatanganku terhadap kalian termasuk baik.
Dan jika aku tidak datang dalam 12 tahun, maka pulanglah kalian kemabli ke
negeri kalian,” ujar sang raja.
Setelah
itu raja mendekat dan bertanya kepada malaikat Rofa’il, “Apabila kita melewati
tempat gelap ini, apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita?” “Tidak bisa
kelihatan” jawab Malaikat Rofa’il.
“Akan
tetapi aku memberimu sebuah merjan atau mutiara. Jika mutiara itu ke atas bumi,
maka mutiara itu dapat menjerit dengan suara yang keras, dengan demikian
kawan-kawan kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian,” jelas
Malaikat Rofa’il lebih lanjut.
Masuk ke Air Kehidupan.
Demikianlah,
akhirnya Raja Iskandar Zulkarnaen masuk ke tempat yang gelap itu. Selama 18
hari lamanya tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat
malam maupun siang. Tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan
raja berjalan dengan didampingi Nabi Khidir as.
Pada
saat mereka berjalan, maka Allah swt memberi wahyu kepada Nabi Khidir as.
“Bahwa sesungguhnya Air Kehidupan itu berada di sebelah kanan jurang dan Air
Kehidupan ini Aku khususkan untuk kamu.”
Setelah
Nabi Khidir as menerima wahyu itu, beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya,
“Berhentilah kalian di tempat masing-masing dan jangan kalian meninggalkan
tempat kalian sebelum aku datang kepada kalian.”
Kemudian
Nabi Khidir as menuju kanan jurang hingga beliau menemukan Air Kehidupan itu. Beliau
turun dari kudanya, melepaskan pakaiannya dan turun ke kolam Air Kehidupan
tersebut. Beliau mandi dan minum air sumber kehidupn tersebut dan beliau
merasakan bahwa airnya lebih manis daripafda madu.
Sesudah
mandi dan minum air tersebut, beliau keluar dari tempat itu kemudian menemui
Raja Iskandar Zulkarnaen. Raja tidak mengetahui apa yang telah terjadi atas
diri Nabi Khidir as.
Kisah
Nabi Khidir As Mencari Air Kehidupan diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam
Ali ra.
Bagus gan. Lanjutken!
BalasHapusBagaimana dengan julkarnaen ktmu ga dengan air kehidupan?
Hapus.kalau boleh tau ini sumbernya dari mana gan ?
BalasHapusPantas saja ada yg bilang bahwa nabi khidr masih hidup sampai sekarang alesannya krn ini ya
BalasHapusBagus bagus lanjutkan...
BalasHapusada dikitab Qurtubhy dan kitab lainya tentang sejarah islam
BalasHapusSubhanallah.... S'mga suatu saat nanti, bs b'tatap lngsung sama beliau... Amin! ^_^
BalasHapussumberny gak jelas mana dlilnya setelah ratusan kisah saya baca tentang yazuj dan mazuj serta zulkarnain cuma ini yang g nyambung
BalasHapusYa mgkin ini cerita yg d khususkan untuk nabi khidir... jangan souzon dulu
HapusAL QUR'ANULKARIM baca dan fahami.
BalasHapusSesungguhnyan air kehidupan adalah adalah Allah....jika kau senantiasa bersamaNya....berIman dan Beetawa pasti akan hidup selama2nya bersama Allah yg abadi selamanya....aaminnn
BalasHapusSesungguhnyan air kehidupan adalah adalah Allah....jika kau senantiasa bersamaNya....berIman dan Beetawa pasti akan hidup selama2nya bersama Allah yg abadi selamanya....aaminnn
BalasHapusape ni tak penah dengar pon cerita macam ni.macam diragui je perawi nya tu..boleh tolong jelaskn siapa perawi dn di mna dalilnya
BalasHapusraja Zulkarnain (versi Al-Quran) berasal dari tanah Arab, hidup di masa nabi Ibrahim A.S. sekitar 20-25 abad sebelum masehi.
BalasHapussedangkan Alexander the great (versi barat) berasal dari Macedonia, hidup sekitar 3 abad sebelum masehi.
jadi Raja Zulkarnain dan Alexander the great itu dua orang yang sama sekali berbeda.
buka lagi dalil, hadist, kitab/buku sejarah Islam, Wikipedia & Al-Quran.. Baca & Pahami.
Kalo yg bilang gk nyambung,dia brarti otak udang,sudh jelas dalam al qur'an ada,dalam hadis juga banyak,mankanya jangan kbnyakan makan krupuk mentah.
BalasHapusKm sepertinya ngomongin dri sendri.. hahhaa kebaykan makan krupuk.. ya emang bener.. antara iskandar agung dan dzulkarnaen ga nyambung sejarahnya.. km jangan byk makan krupuk.. hahaa.. kalo emng dlm alquran ada di surat alkhafi.. mungkin dzulkarnen yg lain.. tpi dlm sejarah dunia tdak ada.. yg ada dlm alquran saja. Jngn bayk makan krupuk nun km..hehe
HapusKm sepertinya ngomongin dri sendri.. hahhaa kebaykan makan krupuk.. ya emang bener.. antara iskandar agung dan dzulkarnaen ga nyambung sejarahnya.. km jangan byk makan krupuk.. hahaa.. kalo emng dlm alquran ada di surat alkhafi.. mungkin dzulkarnen yg lain.. tpi dlm sejarah dunia tdak ada.. yg ada dlm alquran saja. Jngn bayk makan krupuk nun km..hehe
HapusZul artinya memiki. Qarnanin artinya dua tanduk.Definisinya memilik kekuasaan dari timur dan barat
Hapusbenar ga si
BalasHapusIskandar agung adalah raja2 dr yunani(anak pilpus 2)murid aristoteles.. dia orang haus kekuasaan . Dlm 13 tahun dia menyerang semua kerjaan dr timur samp barat untuk di taklukan dlm kekuasaanya(agama polyteisme). tp raja zulkarnaen di certakn orang yg soleh(monoteisme)dan mengurung bangsa yajud majud. Kalo dua certa di gabungkan sangt berbeda..(saya pun bingung dzulkarnaen yg mana dlm alquran) kalo memang ada pasti dia bukan iskandar agung apalagi jhoni iskandar..
BalasHapusmacedonia om.. bkan yunani
HapusIskandar agung adalah raja2 dr yunani(anak pilpus 2)murid aristoteles.. dia orang haus kekuasaan . Dlm 13 tahun dia menyerang semua kerjaan dr timur samp barat untuk di taklukan dlm kekuasaanya(agama polyteisme). tp raja zulkarnaen di certakn orang yg soleh(monoteisme)dan mengurung bangsa yajud majud. Kalo dua certa di gabungkan sangt berbeda..(saya pun bingung dzulkarnaen yg mana dlm alquran) kalo memang ada pasti dia bukan iskandar agung apalagi jhoni iskandar..
BalasHapusIskandar Zulkarnain ama Iskandar agung, beda orang lah.
BalasHapusiskandar agung itu biseksual (suka sesama jenis) ia menyukai teman laki nya yg bernama hephaiston(atau apalah).
Sedangkan zulkarnain itu org sholeh
Ini cerita sahih kan?
BalasHapusintinya jngn pake logika ! jika Allah menghendaki apa aja bisa terjadi .. . wassalam
BalasHapusTul...
Hapus